Pegagan (Centella Asiatica)


Pegagan
Pegagan (Centella Asiatica) adalah tumbuhan gulma (tumbuhan penggangu) yang sering kita temui di sawah-sawah, di tanah-tanah pertanian dan pinggiran sungai. Daun kaki kuda ini memang memiliki daya adaptasi yang bagus. Hal ini terbukti dengan kemampuannya untuk tumbuh baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah, bahkan pegagan ini sanggup hidup di daerah berbatu-batu. Walaupun begitu, pada dasarnya pegagan lebih menyukai tanah yang subur dan basah.

Gelar Asiatica yang ada di belakang nama genusnya menunjukkan bahwa pegagan berasal dari benua Asia. Tapi bukan berarti bahwa pegagan cuma ada di Asia, lho! Tumbuhan yang telah lama dikenal sebagai tanaman obat ini telah menyebar ke kawasan Eropa hingga Amerika, dan bisa dengan mudah ditemui dari mulai dataran rendah hingga pegunungan. Di negeri barat dia dikenal dengan nama Button Grass karena bentuk daunnya yang memang mirip dengan tombol.



Nama Lain Pegagan
Selain nama latinnya, yaitu Centella Asiatica, pegagan juga punya beberapa nama sebutan yang berbeda, tergantung asal daerahnya. Di negara barat dia dikenal dengan sebutan Button Grass. Di Madagaskar dan India dikenal dengan nama Gotu Kola. Sementara di negeri kita, Indonesia, tanaman merambat yang sering dijadikan lalapan ini, selain dikenal dengan nama Pegagan, juga dikenal dengan nama Antanan, Daun Kaki Kuda atau Daun Sepak Kuda.

Bentuk Daun Pegagan
Bukan hanya namanya saja yang beragam, bentuk daun sepak kuda ini pun juga beragam. Tiap daerah memiliki pegagan dengan bentuk daun yang berbeda walaupun masih berada dalam satu spesies yang sama. Ada yang daunnya lebar tapi tipis, ada yang daunnya kecil-kecil tapi tebal, ada yang sisi daunnya bergerigi, ada yang bergelombang, ada yang bulat persis seperti tombol, dan lain-lain.
Daun pegagan dari Bengkulu misalnya, memiliki bentuk yang berbeda dibandingkan pegagan dari Cianjur atau dari Bali. Begitu juga pegagan asal dari Ungaran, akan berbeda bentuk daunnya jika dibandingkan dengan pegagan dari Banjaran atau pegagan dari daerah Samukren.
Keragaman genetik dalam satu spesies yang sama ini disebut aksesi. Seorang peneliti dari Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik (Balittro), Cimanggu-Bogor, yang bernama Dr. Ir. Nurliani Bermawie telah membuktikan hal ini. Muslimah yang akrab dipanggil Yeni ini telah mengumpulkan sekitar 35 jenis pegagan yang berbeda dari seluruh daerah di Indonesia sejak tahun 2000.
Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah ini.
Centella Asiatica



Pegagan Utan
Selain pegagan yang sering kita temui di tanah-tanah pertanian, sawah-sawah dan perkebunan, masyarakat kita juga mengenal sejenis tumbuhan yang mirip dengan pegagan yang mereka sebut sebagai Pegagan Utan (Merremia Emarginata). Perbedaan dari pegagan utan dan pegagan biasa bisa dilihat dari warna bunganya. Pegagan utan memiliki bunga berwarna kuning dengan ujung memucat, itu sebabnya pegagan utan disebut juga Pegagan Kuning. Sedangan pegagan biasa (Centella Asiatica) memiliki bunga berwarna ungu. Baik pegagan biasa maupun pegagan utan sama-sama memiliki khasiat sebagai obat herbal atau obat alami.
Wallahu'alam.

Bentuk daunnya bulat, batangnya lunak, beruas, dan menjalar hingga bisa mencapai semeter tingginya. Bagian yang sering dimanfaatkan adalah daunnya.
Makanan otak


Pegagan telah dimanfaatkan sebagai obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun lalu. Tanaman ini dipercaya bisa menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, dan memperlancar urine.

Orang-orang Timur Jauh di Eropa menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronis karena Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC). Manfaat penting lainnya adalah memberi efek positif bagi daya rangsang saraf otak dan memperlancar aliran darah pada pembuluh otak. Tanaman ini juga dipercaya bisa menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan pembuluh vena, lupus, dan meningkatkan fungsi mental.

Saat ini pegagan sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya tahan otak dan saraf. Tanaman ini digunakan secara oral dan topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat.

Seperti diungkapkan Ki Sukma Muhammad, pengembang teh pegagan, herba ini mampu mempertahankan daya ingat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan senyawa glikosida triterpenoida dan beberapa mineralnya terbukti berguna bagi daya tahan tubuh dan daya ingat. Pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan depresi.

Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, centella dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai “makanan otak”.

Di antara sekian banyak kandungan bahan aktif pada centella, seperti asam bebas, mineral, vitamin B dan C, bahan utama yang dikandungnya adalah steroid, yaitu triterpenoid glycoside. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa. Beberapa bahan aktif akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.

Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat. Dosis tinggi dari glikosida saponin akan menghasilkan efek pereda nyeri. Saponinnya bermanfaat memengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.

Perpanjang usia

Manfaat yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan cukup berarti setelah diberi ramuan centella selama 12 minggu. Sebanyak enam pasien sirosis hati menunjukkan perbaikan (kecuali yang kronis) setelah dua bulan meminumnya.

Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit, seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, dan gangguan pencernaan, rata-rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80 persen setelah 2-18 bulan. Pada orang dewasa dan tua, penggunaan centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.

Centella juga bermanfaat bagi anak-anak dengan attention deficit disorder (ADD). Ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek rileksasi pada sistem saraf yang overaktif.

Dalam pengobatan Ayurveda di India, tanaman ini dikenal sebagai herba awet muda dan memperpanjang usia. Hal ini terbukti dari pengamatan, gajah yang kita kenal memiliki umur panjang karena satwa ini makan banyak centella. Bahan aktif dalam daun pegagan masih baik, dalam keadaan segar dan kering.

Tertarik melirik pegagan? Jika mau melengkapi koleksi apotek hidup Anda, perawatannya tak sulit, kok. Tinggal ditanam di pot yang agak lebar karena pegagan tumbuh menjalar.

Meramu si daun mangkuk
Meski memiliki sebutan beragam seperti kos tekosan (Madura), pagaga (Makassar), tungke (Bugis), kori-kori (Halmahera), dan kolotidi manora (Ternate), pegagan sering disebut si daun mangkuk karena bentuknya cekung seperti mangkuk. Selain dapat dibuat urap atau sayur, pegagan juga dapat dikeringkan untuk dijadikan teh herba. Hebatnya lagi, daun pegagan tidak pahit, jadi masih bisa diterima lidah anak-anak.
 
Berikut beberapa contoh ramuannya.
Urap atau sayur panjang umur

- Ambil duan pegagan segar secukupnya (dapat ditambah batangnya), lalu siapkan bahan lain untuk dibuat urap atau sayuran. Intinya daun pegagan dan batangnya dapat berdiri sendiri atau dicampur sayuran lain.

Minuman sehat
- Ambil daun pegagan yang telah dikeringkan kurang lebih 10 gram (untuk orang dewasa) atau 2,5 gram (anak-anak). Rebus dengan tiga gelas air hingga matang. Agar terasa manis dapat ditambah gula batu. Sebagai minuman penghangat dapat ditambahkan susu.

Jus

- Ambil daun pegagan segar segenggam tangan orang dewasa, campur dengan air secukupnya. Dapat ditambah buah lain, kemudian masukkan ke blender. Jika perlu, tambahkan gula, susu, atau madu agar terasa manis. Blender sampai halus dan siap disajikan dengan menambahkan es.

6 comments:

  1. Makanan otak
    Pegagan telah dimanfaatkan sebagai obat terutama oleh masyarakat India, Pakistan, Malaysia, dan sebagian Eropa Timur sejak ribuan tahun lalu. Tanaman ini dipercaya bisa menambah ketahanan tubuh, membersihkan darah, dan memperlancar urine.

    Orang-orang Timur Jauh di Eropa menggunakannya untuk menyembuhkan lepra (penyakit menular kronis karena Mycobacterium leprae) dan tuberkulosis (TBC). Manfaat penting lainnya adalah memberi efek positif bagi daya rangsang saraf otak dan memperlancar aliran darah pada pembuluh otak. Tanaman ini juga dipercaya bisa menanggulangi luka bakar, sirosis hati, keloid, skleroderma, gangguan pembuluh vena, lupus, dan meningkatkan fungsi mental.

    Saat ini pegagan sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya tahan otak dan saraf. Tanaman ini digunakan secara oral dan topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat.

    Seperti diungkapkan Ki Sukma Muhammad, pengembang teh pegagan, herba ini mampu mempertahankan daya ingat dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan senyawa glikosida triterpenoida dan beberapa mineralnya terbukti berguna bagi daya tahan tubuh dan daya ingat. Pegagan juga dapat membantu menyeimbangkan tingkat energi serta menurunkan gejala stres dan depresi.

    Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, centella dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai "makanan otak".

    Di antara sekian banyak kandungan bahan aktif pada centella, seperti asam bebas, mineral, vitamin B dan C, bahan utama yang dikandungnya adalah steroid, yaitu triterpenoid glycoside. Triterpenoid mempunyai aktivitas penyembuhan luka yang luar biasa. Beberapa bahan aktif akan meningkatkan fungsi mental melalui efek penenang, antistres, dan anticemas.

    Asiatosida berfungsi memperbaiki sel-sel kulit, stimulasi pertumbuhan kuku, rambut, dan jaringan ikat. Dosis tinggi dari glikosida saponin akan menghasilkan efek pereda nyeri. Saponinnya bermanfaat memengaruhi kolagen, misalnya dalam menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan.

    BalasHapus
  2. Perpanjang usia
    Manfaat yang berkaitan dengan fungsi saraf dan otak telah dibuktikan lewat berbagai penelitian. Sebanyak 30 pasien anak-anak yang menderita lemah mental menunjukkan kemajuan cukup berarti setelah diberi ramuan centella selama 12 minggu. Sebanyak enam pasien sirosis hati menunjukkan perbaikan (kecuali yang kronis) setelah dua bulan meminumnya.

    Penelitian lain menunjukkan, berbagai penyakit, seperti skleroderma, gangguan pembuluh vena, dan gangguan pencernaan, rata-rata dapat disembuhkan dengan ramuan itu hingga 80 persen setelah 2-18 bulan. Pada orang dewasa dan tua, penggunaan centella sangat baik untuk membantu memperkuat daya kerja otak, meningkatkan memori, dan menanggulangi kelelahan.

    Centella juga bermanfaat bagi anak-anak dengan attention deficit disorder (ADD). Ini karena adanya efek stimulasi pada bagian otak sehingga meningkatkan kemampuan seseorang untuk lebih konsentrasi dan fokus. Di samping itu juga mempunyai efek rileksasi pada sistem saraf yang overaktif.

    Dalam pengobatan Ayurveda di India, tanaman ini dikenal sebagai herba awet muda dan memperpanjang usia. Hal ini terbukti dari pengamatan, gajah yang kita kenal memiliki umur panjang karena satwa ini makan banyak centella. Bahan aktif dalam daun pegagan masih baik, dalam keadaan segar dan kering.

    Tertarik melirik pegagan? Jika mau melengkapi koleksi apotek hidup Anda, perawatannya tak sulit, kok. Tinggal ditanam di pot yang agak lebar karena pegagan tumbuh menjalar.

    Meramu si daun mangkuk
    Meski memiliki sebutan beragam seperti kos tekosan (Madura), pagaga (Makassar), tungke (Bugis), kori-kori (Halmahera), dan kolotidi manora (Ternate), pegagan sering disebut si daun mangkuk karena bentuknya cekung seperti mangkuk. Selain dapat dibuat urap atau sayur, pegagan juga dapat dikeringkan untuk dijadikan teh herba. Hebatnya lagi, daun pegagan tidak pahit, jadi masih bisa diterima lidah anak-anak.

    Berikut beberapa contoh ramuannya.

    Urap atau sayur panjang umur
    - Ambil duan pegagan segar secukupnya (dapat ditambah batangnya), lalu siapkan bahan lain untuk dibuat urap atau sayuran. Intinya daun pegagan dan batangnya dapat berdiri sendiri atau dicampur sayuran lain.

    Minuman sehat
    - Ambil daun pegagan yang telah dikeringkan kurang lebih 10 gram (untuk orang dewasa) atau 2,5 gram (anak-anak). Rebus dengan tiga gelas air hingga matang. Agar terasa manis dapat ditambah gula batu. Sebagai minuman penghangat dapat ditambahkan susu.

    Jus
    - Ambil daun pegagan segar segenggam tangan orang dewasa, campur dengan air secukupnya. Dapat ditambah buah lain, kemudian masukkan ke blender. Jika perlu, tambahkan gula, susu, atau madu agar terasa manis. Blender sampai halus dan siap disajikan dengan menambahkan es.

    BalasHapus
  3. Dalam tahapan budidaya pegagan harus melalui tahapan-tahapan seperti pada penjelasan di bawah ini :

    a. Persiapan dan pengolahan lahan
    Tujuan dari pengolahan lahan adalah untuk membuat kondisi fisik lahan cukup remah dan gembur guna menunjang pertumbuhan yang baik bagi tanaman, serta untuk mengurangi populasi gulma. Jika lahan yang digunakan adalah persawahan, maka dalam pengolahannya perlu membuat saluran air, pencangkulan dan penggemburan tanah serta pembuatan bedengan.

    Secara umum pegagan dapat tumbuh di sembarang tempat, daerah dan waktu dalam arti dapat ditanam baik di tegalan atau persawahan, di daerah dataran tinggi maupun rendah dan ditanam baik di musim kemarau atau penghujan.

    b. Persiapan bibit
    Bibit harus berasal dari tanaman yang benar-benar sehat, kuat serta tidak terserang hama dan penyakit. Secara umum pegagan dapat dikembangbiakan dengan biji dan stolon. Stolon yang diambil sudah berakar dan setiap ruas dengan panjang stolon minimal 3 ruas.

    c. Penanaman
    Bibit pegagan berusia 4-6 minggu dianjurkan ditanam dengan jarak 20x20 cm dan langsung dilakukan penyiraman.

    d. Pemeliharaan tanaman
    Pemeliharaan dilakukan untuk mendapatkan pegagan yang sehat dan berkualitas, meliputi :
    - Penyiraman dilakukan 1-2 kali setiap hari, tergantung kondisi lahan.
    - Pemupukan dilakukan 2-3 kali tiap 1 kali masa tanam, yaitu saat awal penanaman, pertengahan pertumbuhan vegetatif dan saat siap waktu.
    - Penyulaman dimaksudkan untuk mengganti tanaman yang tidak berhasil tumbuh dan dilakukan setelah tanaman berumur 2-4 minggu di lahan.
    - Penyiangan dimaksudkan untuk menghindari tumbuhnya tanaman pengganggu serta untuk memperbaiki struktur tanah dan dilaksanakan 1-4 minggu setelah tanam dan selanjutnya dilakukan secara rutin tiap 1 bulan.

    e. Penanggulangan hama penyakit
    Dianjurkan untuk menggunakan pestisida nabati guna mengendalikan hama belalang dan ulat pemakan daun. Larutan pestisida nabati berupa bunga krisan, mimba, tembakau, akar tuba, lengkuas, sereh, daun sambiloto/bawang putih yang setelah dicampur, dijadikan larutan dan disemprotkan pada tanaman untuk pengendalian hama. Penyakit yang biasa menyerang adalah penyakit busuk akar. Usaha preventif yang dapat dilakukan adalah menjaga keseimbangan kelembaban tanah.

    Saat pemanenan adalah pada saat tanaman umur 3-6 bulan. Pemanenan pegagan yang dilakukan sebanyak 3 kali dengan cara memotong tanaman dari pangkal, dengan alat yang bersih dan tajam.

    BalasHapus
  4. Jarang ditemukan efek samping setelah mengasup pegagan, akan tetapi ada beberapa keluhan sebagai berikut: alergi pada kulit dan kulit terasa panas seperti terbakar (pada pemakaian luar), pusing, perut terasa kurang enak, mual, sakit kepala, dan rasa mengantuk berat pada pemakaian dosis tinggi.

    BalasHapus
  5. Dan banyak rumor mengatakan bahwa mengapa orang India terkenal cerdas karena orang2 India rutin mengkonsumsi tanaman pegagan sebagai makanan konsumsi mereka.

    Pasti anda juga pernah mendengar bahwa India terkenal dengan orang2 cerdasnya. Ini terbukti dgn banyaknya Orang India yg bekerja di NASA.
    Sebenarnya di Indonesia pula, tanaman ini banyak di konsumsi sebagai teman santap makan. ya.. istilah kerenya Lalapan gitu, atau di olah menjadi masakan.

    BalasHapus
  6. Memang benar.., sy mbuktikannya sendiri..
    Pegagan (latin: Centella Asiatica) merupakan tanaman yang berkhasiat bagi otak. Tanaman ini biasa tumbuh dikebun, ladang, pematang sawah atau ditepi jalan. Tanaman ini bagus untuk dikonsumsi sehari-hari. Sebagai pengganti ginko biloba yang terdapat dalam suplemen sintetis.
    Sudah sejak dahulu pegagan telah digunakan untuk obat, seperti obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah.
    Manfaat Pegagan
    Pegagan selain bagus untuk kecerdasan otak, juga memiliki banyak manfaat lain. Diantaranya:
    - Meningkatkan daya ingat
    - Meningkatkan syaraf memori
    - Meningkatkan mental dan stamina tubuh
    - Menghentikan pendarahan (haemostatika)
    - Membersihkan darah
    - Melancarkan peredaran darah
    - Peluruh kencing (diuretika)
    - Penurun panas (antipiretika)
    - Anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan
    - Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)
    - Meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki
    - Mencegah varises dan salah urat
    - Menurunkan gejala stres dan depresi

    BalasHapus