Jenis-jenis penyakit paru-paru
sangatlah beragam. Namun, hampir semuanya berbahaya, sebab penyakit ini
menyerang organ terpenting dalam tubuh manusia. Anda sebaiknya menjaga
kesehatan paru-paru karena sebanyak 12 jenis penyakit siap menderanya.
Paru-paru
adalah salah satu organ pada sistem pernapasan yang berfungsi sebagai
tempat bertukarnya oksigen dari udara yang menggantikan karbondioksida
di dalam darah. Proses ini dinamakan sebagai respirasi dengan
menggunakan batuan haemoglobin sebagai pengikat oksigen. Setelah O2 di dalam darah diikat oleh hemoglobin, selanjutnya dialirkan ke seluruh tubuh.
Berikut ini jenis-jenis penyakit paru-paru yang perlu diketahui berdasarkan pada buku karangan Steve Parker yang berjudul “Ensiklopedia Tubuh Manusia”.
1. Pneumonia (radang paru-paru)
Salah satu jenis-jenis penyakit paru-paru yang berbahaya adalah pneumonia atau disebut juga dengan radang paru-paru. Pneumonia dapat timbul di berbagai daerah di paru-paru. Pneumonia
lobar menyerang sebuah lobus atau potongan besar paru-paru. Pneumonia
lobar adalah bentuk pneumonia yang mempengaruhi area yang luas dan
terus-menerus dari lobus paru-paru.
Selain itu, ada juga yang disebut bronkopneumonia yang menyerang seberkas jaringan di salah satu paru-paru atau keduanya.
2. Penyakit Legionnaries
Jenis-jenis penyakit paru-paru lainnya adalah legionnaries. Penyakit paru-paru yang satu ini disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
Penyebab
penyakit legionnaries adalah bakteri legionella, sebuah bakteri
berbentuk batang yang ditemukan di sebagian besar sumber air. Mereka
dapat berlipat ganda sangat cepat. Mereka terdapat di sistem pipa ledeng
atau di mana pun yang air bisa menggenang.
Penyakit
Legionnaire pertama kali dijelaskan pada 1976 setelah terjadi wabah
penyakit yang mirip penumonia berat pada veteran perang di sebuah
konvensi American legion. Penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki.
3. Efusi pleura
Cairan berlebih di dalam membran berlapis ganda yang mengelilingi paru-paru disebut efusi pleura.
Dua lapis membran yang melapisi paru-paru atau pleura dilumasi oleh
sedikit cairan yang memungkinkan paru-paru mengembang dan berkontraksi
dengan halus dalam dinding dada. Infeksi seperti pneumonia dan
tuberkulosis, gagal jantung, dan beberapa kanker dapat menimbulkan
pengumpulan cairan di antara pleura. Jumlahnya bisa mencapai tiga liter
yang menekan paru-paru.
4. Tuberkulosis (TB)
Jenis-jenis penyakit paru-paru
lainnya adalah Tuberkulosis atau disingkat TB merupakan penyakit yang
disebabkan oleh infeksi yang menyerang jaringan paru-paru. Penyebab
seseorang mengidap TB adalah bakteri mycobacterium tuberculosis.
Sebagian besar orang memiliki mikroba TB di dalam tubuhnya, tapi mikroba
ini hanya menyebabkan penyakit di beberapa orang saja, biasanya jika
imunitas atau kekebalan tubuh orang itu menurun.
5. Pneumotoraks
Pneumotoraks
adalah penyakit yang terdapat di selaput paru atau yang disebut pleura.
Pneumotoraks terjadi jika satu atau kedua membran pleura tertembus dan
udara masuk ke dalam rongga pleura menyebabkan paru-paru mengempis.
Membran pleura dipisahkan oleh lapisan cairan pleura sangat tipis yang
melumasi gerakan mereka. Keseimbangan tekanan antara dinding dada,
lapisan pleura, dan jaringan paru-paru memungkinkan paru-paru “terisap”
ke dalam dinding dada.
Pada
pneumotoraks, udara masuk ke dalam rongga pleura. Keseimbangan tekanan
pun berubah dan paru-paru mengempis. Jika lebih banyak udara yang masuk
ke dalam rongga tapi tidak dapat keluar, tekanan di sekitar paru-paru
semakin tinggi yang dapat mengancam jiwa.
Pneumotoraks
spontan dapat terjadi akibat pecahnya alveolus yang membesar secara
abnormal di permukaan paru-paru atau akibat kondisi paru-paru, seperti
asma. Penyebab lain adalah patah tulang rusuk dan luka dada.
6. Asma
Jenis-jenis penyakit paru-paru
lainnya adalah Asma. Asma merupakan penyakit radang paru-paru yang
menimbulkan serangan sesak napas dan mengi yang berulang. Asma merupakan
salah satu kelainan paru-paru paling banyak dan bervariasi, menyerang
satu dari empat anak di beberapa daerah.
Otot
dinding saluran udara berkontraksi seperti kejang, menyebabkan saluran
udara menyempit, sehingga terjadi serangan sesak napas. Penyempitan
diperburuk oleh sekresi lendir yang berlebihan. Sebagian besar kasus
terjadi di masa kanak-kanak dan biasanya berkaitan dengan penyakit yang
didasari oleh alergi seperti eksema dan keduanya mempunyai faktor
penyakit turunan.
7. Penyakit Paru-Paru Obstruktif Kronis
Penyakit paru
obstruktif kronik (PPOK) mempunyai karakteristik keterbatasan jalan
napas yang tidak sepenuhnya reversibel. PPOK adalah kelainan jangka
panjang di mana terjadi kerusakan jaringan paru-paru secara progresif
dengan sesak napas yang semakin berat. PPOK terutama meliputi bronkitis
kronis dan emfisema, dua kelainan yang biasanya terjadi bersamaan.
8. Bronkitis Kronis
Peradangan
kronis saluran udara paru-paru biasanya disebabkan oleh rokok. Jarang
sekali, infeksi akut yang berulang menimbulkan bronkitis kronis. Pada
bronkitis kronis, bronkus, saluran udara utama menuju paru-paru,
meradang, membengkak, dan menyempit akibat iritasi oleh asap tembakau,
infeksi berulang, atau paparan lama terhadap zat polutan. Saluran udara
yang meradang mulai menghasilkan dahak berlebihan, awalnya menyebabkan
batuk mengganggu di waktu lembap dan dingin, lalu berlanjut sepanjang
tahun.
9. Emfisema
Emfisema
adalah jenis penyakit paru obstruktif kronik yang melibatkan kerusakan
pada kantung udara (alveoli) di paru-paru. Akibatnya, tubuh tidak
mendapatkan oksigen yang diperlukan. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Penyebab paling umum adalah merokok.
10. Penyakit Paru Akibat Kerja
Asbestosis,
silikosis, dan pneumokoniosis disebabkan oleh menghirup partikel yang
mengiritasi dan membuat peradangan jaringan paru-paru, mengarah ke
timbulnya fibrosis. Orang yang berisiko tinggi menderita penyakit paru-paru akibat pekerjaan, adalah para pekerja yang terpapar partikel beracun selama bertahun-tahun, misalnya para pekerja tambang.
Pada penyakit paru-paru
akibat kerja, terdapat penebalan perlahan (fibrosis) jaringan
paru-paru, yang akhirnya menimbulkan pembentukan jaringan parut
ireversibel.
11. Silikosis
Silikosis
adalah salah satu penyakit paru akibat lingkungan kerja. Penyakit ini
merupakan suatu pneumokoniosis yang disebabkan oleh inhalasi
partikel-partikel kristal silika bebas.
Silika
adalah sejenis bahan yang banyak digunakan dalam bangunan dan
perusahaan konstruksi. Silika dalam bentuk padat tidak berbahaya, tetapi
bentuk butiran debu sangat tidak baik untuk paru-paru. Yang termasuk
silika bebas adalah kuarsa, tridimit, dan kristobalit.
12. Asbestosis
Asbestosis
adalah penyakit paru yang disebabkan banyaknya zat asbes yang terhirup
paru-paru, sehingga menyebabkan kerusakan berat. Pada beberapa kasus asbestosis, bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit kanker paru-paru. Kanker paru-paru sendiri adalah keberadaan tumor ganas di paru-paru. Kanker paru-paru adalah kanker paling umum di dunia dan lebih dari satu juta kasus baru ditemukan setiap tahun.
Demikian artikel mengenai jenis-jenis penyakit paru-paru yang perlu diketahui. Semoga saja dengan mengetahuinya, kita bisa menghindarinya.
ok terimakasih atas infonya
BalasHapus